Pola Pikir Umat Tuhan

Pola pikir umat Tuhan sering mengatakan bahwa mengikut Tuhan harus berhasil, mengikut Tuhan harus sukses, mengikut Tuhan tidak menderita. Tak heran ketika ada anak Tuhan yang menderita, orang langsung mengatakan dengan nada menghakimi bahwa dia kena kutuk, dia kurang iman, dia kurang dekat dengan TUhan dan kurang berdoa.



Tetapi apa yang dialami oleh rasul Paulus amat berbeda dengan apa yang dialami oleh umat Tuhan saat ini. Rasul Paulus amat menderita dan dia merupakan orang yang amat dibenci oleh pemerintah Roma pada masa itu. Dia seperti seorang buronan, dibelenggu, disiksa bahkan dia mati sebagai seorang hukuman demi mempertahankan iman kepada Kristus. Sebelum menjalani hukuman mati, dia menulis surat kepada TImotius bahwa memang setiap orang yang mau beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya, sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka akan menyesatkan dan disesatkan (II Timotius 3:12-13).

Saudara, renungan kali ini bertujuan agar kita mempunyai pola pikir yang sesuai dengan kebenaran firman Tuhan, bahwa dengan mengiring Tuhan bukan berarti hidup akan diberkati secara materi, tidak ada kesusahan, tidak ada permasalahan. Tuhan Yesus tidak pernah menjanjikan pengikut-Nya akan mendapat berkat materi yang melimpah, tetapi lebih daripada itu Tuhan justru sudah mengingatkan bahwa pengikut-Nya akan diserahkan supaya disiksa, akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Nya (Matius 24:9). Yesus selama hidup-Nya telah menjanjikan seorang Penolong, yaitu Roh Kebenaran yang akan menyertai umat Tuhan di dalam menghadapi semua kondisi (Yoh.14:16-17) Hal ini yang sering dilupakan banyak pengikut Tuhan. Firman Tuhan diambil dan diamini hanya yang menyenangkan hati saja. Pada masa sekarang penyiksaan secara fisik mungkin tidak kita alami, tetapi secara rohani kita menderita. Mungkin suami atau istri kita tidak setia karena berselingkuh dan kita rela menderita untuk mempertahankan pernikahan dan memenangkannya demi Kristus. Mungkin di dalam kehidupan kantor, jabatan tidak naik karena masalah status pengikut Kristus. Mungkin masalah keuangan rumah tangga yang tak kunjung membaik dan kita iri hati karena membandingkan tetangga yang bukan anak Tuhan yang merupakan pegawai rendahan tapi punya rumah dan mobil mewah. Mungkin kita sakit hati karena belum punya anak dalam rumah tangga. Mungkin kita dibenci dan dinomorduakan orang karena nama Kristus melekat dengan kita dan lain sebagainya. Untuk semunya itu, ingatlah bahwa Yesus telah berpesan kepada umat-Nya bahwa orang yang bertahan kepada kesudahannya akan selamat (Matius 10:22). Untuk dapat bertahan dalam menghadapi segala situasi yang tidak mengenakkan, menghadapi segala kesusahan dan penderitaan, minta Roh Penolong yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus. Maka Tuhan akan memampukan kita melewati semuanya itu, sehingga kita dapat memperoleh kemenangan iman seperti yang dialami Rasul Paulus. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

0 Response to "Pola Pikir Umat Tuhan"

Posting Komentar

KOmENtarnya yang bagus ya,,,,,,
kritik dan saran pasti diterima,,,,,,

ImportanT,,,!!^_^

Glitter Text Generator at TextSpace.net