TUHAN PENOLONG HIDUP KU
Ada begitu banyak orang hidup dalam kesesakan, ketertekanan dan terintimidasi akibat begitu banyak masalah yang menekan. Orang tua yang selalu bertengkar, pekerjaan yang belum didapat, anak-anak yang terlibat narkoba, kondisi kantor yang tidak mendukung, PHK dimana-mana, mertua dan keluarga yang menuntut agar segera mempunyai anak, rumah tangga yang diambang kehancuran, keadaan ekonomi yang tak kunjung membaik dengan naiknya harga-harga dan lain sebagainya membuat keadaan semakin gelap. Hidup serasa tak ada lagi harapan dan hati menjadi tawar menghadapi kesesakan ini. Jalan pintas merupakan hal yang paling banyak menjadi pilihan. Hidup rasanya seorang diri dan tidak ada teman.
Firman Tuhan dalam Amsal 24:10 berkata : “Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.” Artinya ketika menghadapi kesesakan, menghadapi masalah dan kondisi yang tidak mengenakkan dan seseorang menjadi tawar hati, maka disanalah iman kita melemah dan akhirnya putus asa yang berujung kepada kebinasaan.
Saudara, firman TUhan kali berbicara mengenai bagaimana kita menghadapi kesesakan agar jangan menjadi tawar hati yang mengakibatkan kita mengambil jalan pintas. Memang mudah mengatakan dan menasehati dengan berkata : “ sudah, sabar saja”, “Jangan menyerah”, dan lain sebagainya kepada orang yang sedang menghadapi kesesakan. Tetapi yang disampaikan ini bukanlah nasehat orang pintar atau perkataan seorang motivator duniawi. Tetapi ini adalah perkataan janji Tuhan kepada orang yang sedang dalam kesesakan. Di dalam Mazmur 46:2 berkata : “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti”. Perkataan ini adalah merupakan perkataan seorang pemazmur dari Bani Korah yang telah mengalami pertolongan TUhan saat dia mengalami kesesakan. Sampai dia juga berani berkata bahwa walaupun gunung-gunung goncang di dalam laut, dia tidak akan takut (Ayat 3). Walaupun masalah-masalah kita terasa menyesakkan, tetapi kalau kita percaya dan menaruh harapan kepada Yesus Kristus maka segalanya akan dapat diatasi dan sudah terbukti di dalam firman Tuhan. Yesus sendiri berkata dan mengajak kita semua yang letih lesu dan berbeban berat, agar datang kepada-Nya karena Dia akan memberi kelegaan kepada kita (Matius 11:28). Tapi lebih dari itu, di dalam menghadapi masalah dan kesesakan ini agar tidak menjadi lemah, kita harus berani berkata seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang berkata : “ Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."(Daniel 3:17-18). Dan terbukti Sadrakh, Mesakh dan Abednego mempunyai jalan keluar ketika mereka tetap komitmen kepada Tuhan di dalam menghadapi masalah. Oleh karena itu, mari kita selalu menaruh komitmen kepada Tuhan dan selalu menaruh harapan kita kepada Yesus Kristus dalam menghadapi kesesakan sehingga kita tidak menjadi lemah. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Hidup Bahagia Dengan-Nya"
Posting Komentar
KOmENtarnya yang bagus ya,,,,,,
kritik dan saran pasti diterima,,,,,,