Media Tanam Kultur Jaringan

Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang dilakukan didalam pembuatan media tanam vacin dan went adalah :
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktek pembuatan media tanam.
2. Larutkan 30 gram gula pasir /1000 ml media dalam gelas piala atau panci
enamel sebanyak sesuai dengan banyaknya media yang dibuat.


3. Ambil dan tuang larutan stock garam satu persatu dalam wadah no 2 tersebut diatas secara hati – hati dan sambil aduk atau digoyang, dengan urutan seperti tabel 2 atau 3, sejumlah sesuai banyaknya media yang akan dibuat dengan berpedoman pada hasil perhitungan yang telah diperoleh pada praktikum sebelumnya.
4. Sambil aduk tambhakan zat pengatur tumbuh dan vitamin sesuai kebutuhan.
5. Sambil aduk tambahkan aquades sampai volume larutan mendekati 1000 ml.
6. Kupas kentang dan cuci, ditimbang 100 gram kemudian blender sampai halus
7. Dan saring.
8. Ukur pH meter digital dan jika pH Basa tambahkan sesuatu yang asam yaitu HCL 5 N, sedangkan pH yang asam ditambahkan sesuatu yang basa yaitu NaOH 5 N. pH yang diinginkan untuk pembuatan media ini adalah 5,7
9. Sambil aduk tambahkan agar – agar yang telah ditimbang sesuai dengan kebutuhan. Tambahkan volume air menjadi 1000 ml.
10. Aduk trus, panaskan larutan tersebut pada kompor, sampai agar – agar larut benar.
11. Tuangkan media yang masih encer kedalam botol kultur yang telah siap.
12. Tutup botol tersebut pada aluminium foil, dan ikat dengan karet gelang.
13. Sterilkan media pada autoclap, pada suhu 121o C dengan tekanan 17,5 psi selama 30 – 1 jam sesuai banyaknya volume yang ada.
14. Angkat dan letakkan pada lemari penyimpanan.
15. Cuci alat yang telah digunakan.

Pembuatan media kultur
Pembuatan media kultur memerlukan peralatan gelas yang bersih, air berkualitas tinggi, bahan kimia murni, dan pengukuran semua bahan-bahan media yang hati-hati. Penggunaan peralatan gelas yang bersih merupakan hal terpenting. Air double destilasi biasanya digunakan untuk tujuan penelitian, sedangkan akuades (air deionisasi) diguinakan untuk pembuatan media kultur jaringan pada skala komersial.Jangan menggunakan air kran untuk pembuatan media kultur. Bahan-bahan kimia yang digunakan harus yang tingkat analitik (analytical grade) kecuali untuk sukrosa.
Media kultur harus berisi hara makro dan mikro yang dibutuhkan untuik pertumbuhan tanaman, demikian pula sumber karbohidrat, vitamin, agar dan ZPT atau ekstrak tanaman yang diperlukan. Media kultur yang paling banyak digunakan adalah media Murashige dan Skoog (MS), yang pada awalnya dikembangkan untuk kultur tembakau tetapi ternyata cocok untuk berbagai jenis tanaman. Beberapa prosedur yang penting dalam pembuatan media adalah pembuatan larutan stok dan sterilisasi media.
Namun media vacin dan went sekarang ini dipakai dalam kultur in vitro.
Penggunaan larutan stok dalam pembuatan media akan mengurangi jumlah perkejaan yang sifatnya berulang-ulang, sehingga kesalahan manusia atau percobaan (human atau experimental error) dapat dikurangi. Selain itu, penimbangan secara langsung dari bahan-bahan pembuat media, seperti hara mikro dan ZPT, yang membutuhkan dalam jumlah yang sangat sedikit (miligram atau mikrogram) pada formulasi akhir tidak akan diperoleh secara akurat. Oleh karena itu sudah menjadi prosedur baku untuk komponen-komponen tersebut dibuat dalam larutan stok.
Untuk membuat larutan stok, senyawa-senyawa yang dibutuhkan ditimbang dan diletakkan pada gelas ukur bersih. Kepekatan larutan stok umumnya dibuat antara 10-1000 kali, tergantung pada daya larut dari senyawa-senyawa yang akan dilarutkan. Sebelum ditambahkan dengan air destilasi, beberapa bahan kimia ada yang harus dilarutkan dahulu dengan pelarut etil alkohol, 1 N NaOH atau 1 N HCl dalam jumlah yang kecil atau beberapa tetes. Selanjutnya air detilasi ditambahkan secara perlahan sampai volume yang diinginkan. Jangan lupa pada wadah/botol larutan diberi label berisi nama larutan, tanggal pembuatan dan kadaluarsa, dan nama orang yang membuatnya. Untuk beberapa bahan tertentu, misalnya IAA, stok larutannya harus disimpan dalam botol gelap untuk mencegah dekomposisi oleh cahaya.



1 Response to "Media Tanam Kultur Jaringan"

  1. my family says:
    23 Maret 2010 pukul 11.36

    CaYo...

Posting Komentar

KOmENtarnya yang bagus ya,,,,,,
kritik dan saran pasti diterima,,,,,,

ImportanT,,,!!^_^

Glitter Text Generator at TextSpace.net