Benih dikatakan berkecambah jika sudah dapat dilihat atribut perkecambahannya yaitu plumula dan radikula tumbuh normal dalam jangka waktu tertentu dengan lingkungan yang sesuai yang dipersyaratkan.
Benih padi termasuk jenis benih yang mengalami masa dormansi. Penyebab dormansinya adalah :
o Ketika dipanen embrionya belum sempurna, sehingga membutuhkan pemasakan setelah panen (after ripening).
o Kulit biji keras sehingga impereable terhadap air.
o Zat penghambat perkecambahan pada embrio berupa asam absisat (ABA).
Dormansi benih adalah benih yang sebenarnya hidup tetapi tidak dapat berkecambah walaupun ditempatkan pada kondisi secara umum dianggap telah memenuhi persyaratan bagi suatu perkecambahan.
Penyebab terjadinya dormansi adalah :
o Keadaan fisik dari kulit benih
o Keadaan fisiologis dari embrio
o Keadaan fisik dari kulit benih dan fisiologis dari embrio
Cara mematahkan dormansi diantaranya adalah dengan beberapa perlakuan :
1. Perlakuan mekanis
2. Perlakuan kimia
3. Perlakuan dengan perndaman air panas
4. Perlakuan pemberian tempratur tertentu
5. Perlakuan dengan cahaya
B. TUJUAN
1. Melihat pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (Atonik dan Rootone F) terhadap perkecambahan benih padi.
2. Untuk mencari alternative pematahan dormansi yang lebih baik dan lebih cepat.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Benih padi
2. Garam dapur
3. Kertas merang, kertas stensil dan tissue
4. Atonik (ZPT)
5. Rootone F (ZPT)
6. Aquadest
7. Bak perkecambahan
8. Penutup bak perkecambahan (plastik transparan)
9. Kertas label nama
D. LANGKAH KERJA
1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Siapkan larutan garam (konsentrasinya 1 ¼ bungkus plastik garam dapur dilarutkan dalam 1 liter air)
3. Rendam benih padi pada larutan garam untuk diseleksi dan untuk mendapatkan benih yang bernas.
4. Pisahkan benih padi yang telah diseleksi kemudian dicuci dengan air mengalir selama 3 kali.
5. Tiap-tip kelompok ambil masing-masing 100 benih padi. Kemudian beri perlakuan :
• Benih padi direndam dengan air biasa selama 24 jam (kontrol), selanjutnya ditumbuhkan dimedia kertas merang.
• Benih padi direndam dengan ZPT Atonik saja dengan konsentrasi 1,5 ml/liter air selama 2 jam (dicuci).
• Benih padi direndam dengan ZPT Rootone F dengan konsentrasi 200mg/liter air selama 2 jam (dicuci).
• Benih padi direndam dengan ZPT Atonik saja dengan konsentrasi 1,5 ml/liter air selama 2 jam (tidak dicuci).
• Benih padi direndam dengan ZPT Rootone F dengan konsentrasi 200mg/liter air selama 2 jam (tidak dicuci).
6. Tumbuhkan dalam bak plastik dengan media kertas merang dan diinkubasikan selama 4 hari.
7. Catat hasil pengamatannya.
8. Hitung persentase perkecambahannya.
• Pembahasan
Perkecambahan yang dilakukan dengan pemberian perlakuan pada benih padi yang dilkaukan pada praktek kali ini adalah dengan pemberian ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) yaitu Atonik dan Rootone F. Dapat dilihat hasil yang didapatkan adalah benih yang dikecambahkan dengan perlakuan pemberian ZPT hasilnya lebih baik dari pada benih yang dikecambahkan dengan tidak diberi ZPT ataupun diberi ZPT tetapi dicuci. Perlakuan ini dilakukan untuk merangsang pertumbuhan embrio sehingga dapat mempercepat / dapat mematahkan masa dormansi.
Hasil perkecambahan pada benih yang sebelumnya direndam dengan ZPT Atonik selama 2 jam kemudian dicuci sebelum ditumbuhkan pada media kertas merang mendapatkan hasil yang kurang baik, benih yang berkecambah berjumlah 96 dengan pertumbuhan kecamabahnya yang kurang optimal, plumulanya tidak panjang dan lebar. Sedangkan benih padi yang sebelumnya direndam dengan ZPT Atonik selama 2 jam tanpa dicuci dahulu sebelum ditumbuhkan pada media kertas merang menghasilkan pertumbuhan perkecambahan sebanyak 97 benih dengan pertumbuhan yang optimal, plumulanya panjang-panjang dan lebar. ZPT Atonik pada perkecambahan ini berperan untuk mempercepat masa dormansi sehingga perkecambahan dapat dilakukan lebih awal.
Pada perkecambahan benih padi dengan diberi perlakuan pemberian ZPT Rootone F sebelum ditumbuhkan pada media kertas merang dan tanpa dicuci mendapatkan hasil perkecambahan sebanyak 98 benih dengan pertumbuhan yang optimal, plumulanya panjang dan lebar serta lebat, Rootone F berperan untuk mempercepat masa dormansi sehingga perkecambaha dapat berlangsung lebih awal. Sedangkan pertumbuhan perkecambahan dengan diberi perlakuan pemberian ZPT Rootone F pad benih padi sebelum ditumbuhkan pada media perkecambahan dan dicuci terlebih dahulu hasilnya hanya 84 benih yang berkecambah. Itupun pertumbuhannya tidak optimal.
Pada benih padi yang dikecambahkan tanpa perlakuan apapun tumbuh dengan normal dan hasil perkecambahannya pun baik menghasilkan 96 benih yang berkecambah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "ZPT Pada tanaman Padi."
Posting Komentar
KOmENtarnya yang bagus ya,,,,,,
kritik dan saran pasti diterima,,,,,,